Kamis, 03 Februari 2011

harajuku



Dalam urusan mode, Jepang punya banyak keunggulan. Masyarakat Jepang pintar tampil menarik dengan gaya busana baik pakaian wanita dan pria yang tak lazim.
Salah satu gaya paling terkenal yang diusung Jepang adalah gaya harajuku, yang mengusung konsep padu padan busana pakaian waniata dengan warna berbeda. Kini, mode harajuku telah populer seantero dunia. Bahkan, selebriti Hollywood seperti penyanyi pop, Gwen Stefani (mantan vokalis No Doubt), senantiasa tampil menarik dengan gaya harajuku ketika di atas panggung.
Gaya harajuku tidak sama dengan gaya kawaii yang terlihat cute, atau gothic lolita dan cosplay, yang mengusung desain dengan karakter anime dan manga, tokoh kartun Jepang di film dan komik favorit.
Walaupun tidak ada aturan ketat, namun Anda tetap harus mengetahui rumus berpakaian ala harajuku. Yaitu busana yang dipakai berlapis-lapis, penggunaan warna material bahan yang berbeda (tabrak warna) dan cerah, hiasan aksesori yang berlebih pada tas, ikat kepala, dan anting-anting mewah. Selain itu, rambut kepang dengan ekor kuda runcing juga menjadi kata kunci untuk tampil bergaya harajuku.
Kendati gaya harajuku begitu populer, namun dalam kehidupan sehari-hari wanita Jepang senang mengenakan pakaian waniata dengan desain modern. Bahkan, sebagian dari mereka juga lebih nyaman memakai pakaian olahraga.
Namun sekali lagi, wanita Jepang menyukai busana olahraga dengan warna cerah. Mereka percaya, busana cerah bisa mencuri perhatian banyak orang. Dan untuk membuat mereka berkesan tinggi, maka sepatu model platform atau boot menjadi pilihan aksesori terbaik.
Selain pakaian wanita, wanita-wanita Jepang juga sangat perhatian dengan dunia kecantikan. Tak heran mereka rela menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan produk-produk kecantikan terbaik. Eyeshadow menjadi salah satu kosmetik paling populer bagi wanita Jepang, khususnya di kalangan remaja
Harajuku merupakan salah satu sentral street style di Jepang yang kini sangat menarik minat anak muda dunia, termasuk Indonesia. Namun Harajuku style tidak sebatas fenomena yang diadopsi oleh kalangan anak muda Indonesia, tetapi banyak permasalahan yang dapat diangkat menjadi topik penelitian yang meliputi sosial, budaya, gaya hidup, gaya busana bahkan estetikanya.
Gal sendiri itu adalah suatu sebutan untuk para cewe-cewe remaja Jepang yang berdandan atau memiliki penampilan yang HEBOH dan cara berpenampilan/berpakaian mereka sering disebut dengan ‘budaya nabrak’.
Pernah dengar tentang Harajuku Style? Inilah yang disebut dengan ‘budaya nabrak’ karena memang cara berpakaian mereka (Gal) tersebut memang ‘nabrak’ atau bahasa mudahnya tidak nyambung dari baju, celana, desain kaos kaki, sepatu, sampai hiasan rambut(biasanya rambut mereka dicat, entah itu pirang, merah, kuning, orange, sampai biru dan ungu) dan banyak sekali ‘aneh-aneh’ di rambutnya misalnya dikuncir 3, 4, 5-9
Harajuku memang terkenal sebagai tempat “nongkrong” orang-orang yang stylish dan fashionable. Gaya Harajuku sendiri merupakan semacam street fashion atau fashion jalanan yang tidak mengenal peraturan.
Add caption
Tampilan yang bertabrakan antara warna, corak, motif, ukuran, sampai jenis pakaian yang dipakai merupakan ciri khas fashion style yang satu ini. Harajuku style sebenarnya terbagi atas banyak subgaya seperti Lolita, Kogal, Gongaru, Cosplay, Yamanba, dan masih banyak lagi.
Add caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar