Sabtu, 05 Februari 2011

J-rocks juga menganut japanese style Lhooooo...???

J-Rocks adalah band dari jakarta yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Awalnya band ini bernama J-Rockstar, adalah ide dari sebuah stiker bertuliskan Rockstar, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar (bintang musik rock). Tambahan huruf "J" di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena umumnya mereka memainkan J-Music, jakarta karena mereka berasal dari jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-Rockstar akhirnya disingkat menjadi J-Rocks karena adanya masalah penyebutan, sementara nama J-Rockstars akhirnya menjadi istilah untuk fans / penggemar J-Rocks dan biasa disingkat JRS. Sejak tahun 2008 J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda.


J-Rocks
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarias Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Deal yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Pisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

J-Rocks bawa batik ke inggris
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.

J-Rocks - Road to Abbey
Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.

Abbey Road Studio, Inggris
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.

Kamis, 03 Februari 2011

crows zero








Sebuah film untuk para penggemar Oguri Shun dan Yamada Takayuki , movie ini diangkat dari manga legendaris Crows karya Hiroshi Takanishi. Bercerita mengenai pertempuran paling besar yg pernah terjadi di SMA Suzuran. SMA Suzuran merupakan sekolah khusus pria yg terkenal sebagai sekolah para berandalan dan selalu terlibat perkelahian. Meski terkenal sebagai sekolah yang terkuat, sebetulnya kekuatan SMA Suzuran ini tidak solid, tapi terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada pasukan Serizawa yg dipimpin oleh siswa kelas 3, Tamao Serizawa, ada pula siswa kelas 2 Hideto Bando, selain itu masih ada siswa-siswa dari kelas 1 yaitu Hiromi Kirishima, Toshiaki Honjo dan Makoto Sugihara. Masih ada lagi sosok yg terkesan dingin dan misterius bernama Megumi Hayashida alias Lindaman.Selama ini belum ada seorang pun yang dapat menyatukan pentolan-pentolan di SMA Suzuran tersebut. Namun semua itu berubah dengan kedatangan siswa pindahan kelas 3 yaitu Genji Takiya. Genji serius ingin merebut kekuasaan di SMA Suzuran. Perkenalannya dengan Ken Katagiri, pemimpin kelompok yakuza “Yazaki” membuatnya mendapat dukungan kekuatan.Sebetulnya kelompok yakuza “Yazaki” bermusuhan dengan kelompok yakuza “Takiya” pimpinan ayahnya Genji, namun Ken membantu Genji karena ia ingin Genji meneruskan impiannya mempersatukan SMA Suzuran yg dulu tidak kesampaian.Tak lama setelah kedatangannya ke SMA Suzuran, Genji telah memiliki ‘pasukan’ sendiri yg menamakan diri mereka Genji Perfect Seiha. Pertempuran besar pun tak terelakkan. Dua Crows terkuat SMA Suzuran, Genji dan Tamao saling menghantam, terlibat dalam pertempuran habis-habisan….hingga tak ada lagi yg tersisa… !!

harajuku

harajuku



Dalam urusan mode, Jepang punya banyak keunggulan. Masyarakat Jepang pintar tampil menarik dengan gaya busana baik pakaian wanita dan pria yang tak lazim.
Salah satu gaya paling terkenal yang diusung Jepang adalah gaya harajuku, yang mengusung konsep padu padan busana pakaian waniata dengan warna berbeda. Kini, mode harajuku telah populer seantero dunia. Bahkan, selebriti Hollywood seperti penyanyi pop, Gwen Stefani (mantan vokalis No Doubt), senantiasa tampil menarik dengan gaya harajuku ketika di atas panggung.
Gaya harajuku tidak sama dengan gaya kawaii yang terlihat cute, atau gothic lolita dan cosplay, yang mengusung desain dengan karakter anime dan manga, tokoh kartun Jepang di film dan komik favorit.
Walaupun tidak ada aturan ketat, namun Anda tetap harus mengetahui rumus berpakaian ala harajuku. Yaitu busana yang dipakai berlapis-lapis, penggunaan warna material bahan yang berbeda (tabrak warna) dan cerah, hiasan aksesori yang berlebih pada tas, ikat kepala, dan anting-anting mewah. Selain itu, rambut kepang dengan ekor kuda runcing juga menjadi kata kunci untuk tampil bergaya harajuku.
Kendati gaya harajuku begitu populer, namun dalam kehidupan sehari-hari wanita Jepang senang mengenakan pakaian waniata dengan desain modern. Bahkan, sebagian dari mereka juga lebih nyaman memakai pakaian olahraga.
Namun sekali lagi, wanita Jepang menyukai busana olahraga dengan warna cerah. Mereka percaya, busana cerah bisa mencuri perhatian banyak orang. Dan untuk membuat mereka berkesan tinggi, maka sepatu model platform atau boot menjadi pilihan aksesori terbaik.
Selain pakaian wanita, wanita-wanita Jepang juga sangat perhatian dengan dunia kecantikan. Tak heran mereka rela menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan produk-produk kecantikan terbaik. Eyeshadow menjadi salah satu kosmetik paling populer bagi wanita Jepang, khususnya di kalangan remaja
Harajuku merupakan salah satu sentral street style di Jepang yang kini sangat menarik minat anak muda dunia, termasuk Indonesia. Namun Harajuku style tidak sebatas fenomena yang diadopsi oleh kalangan anak muda Indonesia, tetapi banyak permasalahan yang dapat diangkat menjadi topik penelitian yang meliputi sosial, budaya, gaya hidup, gaya busana bahkan estetikanya.
Gal sendiri itu adalah suatu sebutan untuk para cewe-cewe remaja Jepang yang berdandan atau memiliki penampilan yang HEBOH dan cara berpenampilan/berpakaian mereka sering disebut dengan ‘budaya nabrak’.
Pernah dengar tentang Harajuku Style? Inilah yang disebut dengan ‘budaya nabrak’ karena memang cara berpakaian mereka (Gal) tersebut memang ‘nabrak’ atau bahasa mudahnya tidak nyambung dari baju, celana, desain kaos kaki, sepatu, sampai hiasan rambut(biasanya rambut mereka dicat, entah itu pirang, merah, kuning, orange, sampai biru dan ungu) dan banyak sekali ‘aneh-aneh’ di rambutnya misalnya dikuncir 3, 4, 5-9
Harajuku memang terkenal sebagai tempat “nongkrong” orang-orang yang stylish dan fashionable. Gaya Harajuku sendiri merupakan semacam street fashion atau fashion jalanan yang tidak mengenal peraturan.
Add caption
Tampilan yang bertabrakan antara warna, corak, motif, ukuran, sampai jenis pakaian yang dipakai merupakan ciri khas fashion style yang satu ini. Harajuku style sebenarnya terbagi atas banyak subgaya seperti Lolita, Kogal, Gongaru, Cosplay, Yamanba, dan masih banyak lagi.
Add caption